HOME

SELAMAT DATANG DI DESA MANALU.

Rabu, 06 Juni 2018

Sejarah Desa


Seperti pepatah batak mengatakan “GOARNA DO DAINA”  itulah ungkapan yang  tepat untuk Desa Manalu yang artinya : Karena Desa Manalu dihuni pertama sekali oleh marga Manalu yang datang dari Bonapasogitnya Simargalung Huta Tinggi.
Sebelum tahun 50-an Daerah ini /desa ini masih tergolong ortodok ,artinya belum ada agamanya, masih  mengucapkan syukur kepada leluhur nenek moyang dengan cara menyembah /mamele dan pakai gondang/uning-uningan.   Sampai pada tahun 1950-an  desa ini mulai dipimpin seorang Raja Huta atau pengetua huta.  Barulah setelah tahun 1960-an dibentuklah kepala kampung  gabungan  artinya beberapa kerajaan sebutlah 3 kerajaan sepakat untuk mendirikan satu kepala kampung,supaya ada yang memimpin di kampung itu. Itulah makanya disebut kepala kampung gabungan,karena digabung dari beberapa kerajaan.
Sebelum Kecamatan Pakkat,Kepala Kampung ini berkepala Nagari di
Sibanbanon-Desa Karya (sekarang) sampai sekarang masih bisa kita lihat bekas kantor Kapala Nagari Ruraparira yang dipimpin waktu itu oleh Kapala Nagari  Raja Darius Manalu
Kalau dilihat dari segi penggabungan ini,bisa dibilang sekarang  dusun.        Seorang kepala kampung memimpin tiga kerajaan/dusun.  Dilihat dari kondisi geografis daerah ini tidak mampu  seorang kepala kampung  memimpin daerah ini, karena medan nya yang begitu terjal dan wilayah yang luas.
Akhirnya nenek moyang kami membagi wilayah ini menjadi dua bagian tentu saja pemimpinnya pun jadi dua orang.    Yang satu disebut kampung Manalu julu,karena letak daerahnya di hulu dan yang satu lagi disebut kampung Manalu Tonga-tonga  karena letak daeahnya ada di tengah antara Manalu julu dan Manalu toruan desa Karya sekarang.
                  Disini dapat kami tuliskan/gambarkan  sedikit periode-periode Kepala kampung sampai kepala desa  Manalu sekarang.
              Pada tahun 1960-1965 Kampung Manalu julu dipimpin oleh kepala kampung Nalu Manalu dan Manalu tonga-tonga dipimpin oleh Kepala kampung Melung Manalu.Dan sebelum berakhir masa jabatannya kampung ini sudah mulai maju dan sudah mulai ditinggalkan oleh penjajah dan G30S/PKI pun sudah mulai reda.Pemerintah mulai memperhatikan desa ini dan bukan lagi disebut kampung,melainkan desa.
                   Pada tahun 1965-1970 Desa Manalu julu dipimpin Kepala desa Diana Manalu dan desa Manalu tonga-tonga dipimpin oleh Kualim Manalu masa periode selama 3 tahun.
                   Pada tahun 1970-1975 desa manalu julu dipimpin kepala  desa Apit Manalu tapi belum berakhir masa jabatannya beliau meninggal dunia maka jabatannya dilanjutkan oleh Sangsui Manalu (PelaksanaTugas)waktu itu.
Desa manalu tonga-tonga dipimpin Kepala desa Panguntor Manalu dan masa jabatan selama 20 tahun.
                   Setelah berakhir masa jabatan 20 tahun,pemilihan kepala desa kembali dilaksanakan di dua desa yaitu  tahun 1990-1993 masa jabatan 3 tahun
Manalu julu kembali dipimpin oleh kepala desa Diana Manalu tetapi belum selesai masa jabatannya beliau meninggal dunia dan Pelaksana Tugas dilanjutkan oleh Kasmin Manalu.  Sedangkan di Manalu tonga-tonga dipimpin oleh Kepala Desa Sahat Manalu sama seperti Manalu julu belum selesai masa jabatan beliau meninggal dunia dan dilanjutkan oleh Maksabar Situmorang sebagai Pelaksana Tugas waktu itu.
                   Setelah berakhir masa jabatan Kepala desa yang dua ini entah karena apa dalam pikiran Pemerintah maka dua desa ini digabung menjadi satu desa , yang disebut dengan Desa Manalu sampai saat ini. Itulah makanya ungkapan pepatah batak yang diatas tadi Goarna do daina yang rata-rata pemimpinnya marga Manalu.
                   Pada tahun 1994-2003,Desa Manalu telah digabung dan kembali mengadakan pemilihan kepala desa . Pada periode ini yang terpilih jadi Kepala desa dari marga boru yaitu Salem Sinaga yang masa jabatannya selama tujuh tahun. Setelah digabung jadi satu desa,masyarakat desa Manalu merasakan betapa kurangnya  pembangunan dalam arti setiap dusun tidak bisa terbangun.
Setelah berakhir masa jabatannya,Desa Manalu kembali mengadakan pemilihan kepala desa dengan calon tunggal yaitu : Padet Manalu,dan desa manalu kembali dipimpin Marga Manalu. Sejak 2004-2007 menjabat selama lima tahun.
                   Pada tahun 2008-2013 desa Manalu dipimpin seorang kaum ibu yang berasal dari boru Manalu yaitu Setia Manalu yang memenangkan pemilihan. Dan masa jabatannya selama enam tahun.
                   Pada tahun 2014, Desa Manalu di Pimpin oleh seorang Marga Manalu, yaitu Hasiholan Manalu dengan masa Jabatan Kepala Desa 2014 – 2019.
                   Dilihat dari sejarah desa ini,masih banyak yang perlu dibenahi di desa termasuk di bidang sarana dan prasarana. Untuk mencapai desa sejahtera desa Manalu sudah sepantasnya  dimekarkan  kembali mengingat desa ini terdiri dari 6 dusun dan luas daerahnya ,serta medannya yang berat.
                   Demikian Sejarah Singkat Desa Manalu yang dapat kami buat,dengan harapan kalo ada yang kurang lengkap mohon bantuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar