HOME

SELAMAT DATANG DI DESA MANALU.

Selasa, 04 September 2018

Bimtek Sistem Informasi Profil Desa dan Kelurahan di Ikuti Oleh Tahapan dari 6 Desa Di Kecamatan Pakkat

Dalam rangka membangun akurasi Profil dan data penduduk Desa, pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Melalui Dinas PMD-P2A (Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak), telah melakukan tahapan bimbingan tehnis kepada enam Desa di Kecamatan Pakkat, yakni Desa Karya, Desa Manalu, Desa Sipagabu, Desa Banuarea, Desa Pulogodang dan Desa Panggugunan di Kantor Camat Pakkat, Selasa 04/09/2018.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Camat Kecamatan Pakkat, Jonsihar Simanullang S.Sos, Serta para Kades dari 6 Desa, yakni Kades Karya, Kades Manalu, Kades Sipagabu, Kades Banuarea, Sekdes Pulogodang mewakili Kades dan Plt Kades Panggugunan dan calon petugas pendata serta Operator Desa dari
enam desa tersebut.
Jonsihar Simanullang S.Sos, Camat Pakkat; dalam sambutanya ia berharap agar nantinya semua yang hadir dalam bimtek tersebut bisa bekerja maksimal untuk data yang lebih akurat. Sehingga data yang nantinya akan di entri menunjukkan identitas asli desa tersebut.
Renhard Malau, selaku narasumber dari Dinas PMD-P2A; dalam Bimtek tersebut mengharapkan, dengan terlaksananya pendataan nanti, bisa menampilkan fakta identitas desa yang akurat. Sehingga pemerintah pusat dapat dengan cepat mengetahui situasi dan keadaan masyarakat di Desa.
“Data yang akan kita entri nantinya ke Profil Desa, langsung dilihat oleh pemerintah pusat, sehingga Pemerintah Pusat lebih cepat tanggap dan mengevaluasi apa saja kebutuhan dan bagaimana keadaan masyarakat di Desa. Sehingga diharapkan petugas pendataan nantinya bekerja sama dengan setiap Kepala Dusun serta bersinergi, agar data yang kita peroleh dapat lebih akurat dari data-data sebelumnya.” papar utusan PMD-P2A tersebut
Dalam bimbinganya (Renhard Malau) juga mengharapkan agar kepala Desa memerintahkan setiap Kepala Dusun untuk mendata masyarakat di wilayah Masing-masing. Karena menurut beliau kepala dusun lebih tahu situasi di Dusun masing-masing, agar proses pendataan itu bisa dilakukan dengan mudah dan akurat. Dan ia pun berharap, agar petugas pendataan tidak kreatif, harus sesuai dengan faktanya.
“Saya harapkan, data yang akan kita entri bukanlah hasil ilustrasi atau dibuat-buat. Jangan melakukan pendataan dengan cara kreatif, kita harus bersinergi langsung tatap muka dengan masyarakat yang akan kita entri datanya” pungkasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar